Saya katakan itu bahagian dari fungsi pers melakukan sosial-kontrol

DIPERIKSA MALAM-MALAM Saat itu surat kabar Aman Makmur baru saja beberapa bulan terbit.

Saya sering ke Bukittinggi, menemui para koresponden.

Juga untuk melihat pasar sampai di mana sambutan masya- rakat Sumatra Barat atas kehadiran surat kabar ini.

Pada suatu hari saya ke Bukittinggi lagi.

Di salah satu titik jalan raya Padang-Bukitttinggi, tepatnya sebelum Kayu Tanam, ada sebuah jembatan seperti tidak kunjung selesai.

g bekerja.

Saya katakan itu bahagian dari fungsi pers melakukan sosial-kontrol

Saya tulis di pojok Tan Tidak tampak kegiatan oran Baro, menanyakan kapan Jembatan Panjang tersebut selesai.

Paginya tersiar.

Malamnya di Padang, sekitar pukul 23.00, saya dipanggil pertelepon oleh Asisten V/Teritorial Kodam III/ 17 Agustus Kolonel Imam Subandi.

Ternyata di rumahnya Jalan Sudirman Padang sudah ada Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Sumatra Barat, Ir.

Martias.

Tanpa basa basi, perwira tersebut langsung bertanya kepada saya, kok berani menulis pojok itu.

Saya katakan itu bahagian dari fungsi pers melakukan sosial-kontrol.

menulis berita dan pojok.

kabar Saudara," tegasnya dengan nada mengancam.

Tidak bisa, itu proyek kami," ujarnya bersuara tinggi.

Dia memperingatkan agar Aman Makmur tidak sembarangan Saya akan baca dengan mikroskop setiap tulisan surat Baik, kolonel," jawab saya pulang," katanya pula kemtýa sudah.

kabar Saudara," tegasnya dengan nada mengancam

Jangan diulang lagi seperti itu.

Silakan Saudara kada" bahwa pemberontakan PRRI Orang Kodam pantang dikritik, apalagi mengenai "puncak da -nya.

Dalam semua hal, saat itu mereka can do no seocrypt wrong Belakangan baru saya ketahui dari Ir Martias sendiri, wa pembangunan jembatan tersebut proyek Kodam III/17 usu,dibiayai dengan dana follow-up keamanan, pasca Menerbitkan Koran Aman Makmur rangusnya puluhan koran BPS lainnya di Indonesia.

Akibatnya, koran bangkrut Atas pemberangusan gara-gara mendukung BPS itu kami tidak menyerah begitu saja.

Kami pernah minta tolong Kolonel Soepardjo Roestam dari Komando Tertinggi (Koti) tapi tak berhasil.

Saya ke rumah beliau ditemani Iman Suparto dan Wardjono.

Saya dengar sendiri Soepardjo menelepon Menteri Achmadi, meminta agar pembredelan dicabut, namun tidak diacuhkan.

Sementara itu, gaji dan tunjangan sosial karyawan dibayar mengalami defisit terus-menerus.

PELOPOR PENGGANYANGAN PKI terus, sedang kami tak berproduksi.

Comments

Popular posts from this blog

Catering Jogja Murah : Cara Membuat Masakan Pie Pot Ayam-Tarragon

Aqiqah Bandung Murah : Cara membuat quinche

Sewa Bus : Petualangan wisata di Suku Huu di Botswana